Sunday 27 January 2013



Tips Microsoft Excel : Mengenal Fungsi Form Control SCROLL BAR
Semoga kabar para sahabat sehat selalu dan senantiasa diberikan kekuatan dalam menjalankan kewajiban Puasa untuk hari jumat yang ceria ini.
Kali ini saya ingin memberikan tips masih seputar Fungsi Form Control dan yang menjadi pembahasan adalah tentang Form Control SCROLL BAR, saya jamin yang namanya Scroll Bar semua sudah pada tahu dan biasanya kita temui di kertas kerja Excel atau Word  dimana letaknya tepat dipinggir kanan atau bawah.
Tips yang saya sajikan kali ini adalah bagaimana form control tersebut bekerja untuk membaca sebuah database artinya ketika kita memilih panah bawah maka data tersebut akan berubah sesuai urutan data begitupun sebaliknya.
Ok sekarang semisalkan kita mempunyai data seperti gambar berikut ini (praktekin dan kamu buat di sheet1) :

Dengan data diatas kita ingin menampilkan data dilayar nantinya sebanyak 5 data dan dengan adanya Scroll Bar setiap kita mengklik panah bawah maka data dengan sendirinya berubah dimana nomor yang muncul sebelumnya misalkan 1, 2, 3, 4, 5 maka ketika kita klik panah bawah maka urutan data menjadi 2, 3, 4, 5, 6 dan begitu seterusnya atau kebalikannya.
Penasaran……..
Sekarang buka sheet 2, bisa di worksheet excel kamu belum muncul di Tools maka lalukan langkah berikut ini :
Atau jika belum ada di worksheet excel maka cara untuk memunculkannya adalah sebagai berikut :
  • Klik icon office dipojok kiri atas
  • Klik Excel Options
  • Lalu klik Customize disini dibawah  Choose Commands From pilih  All Commands dan cari Command Control.
  • Klik command Control tersebut atau klik Add dan selanjutnya klik OK.
Dan bentuknya seperti gambar dibawah ini :
Seperti postingan sebelumnya letak  Control SCROLL BAR ada dalam Form Control dengan bentuk seperti gambar berikut ini :
Nahhhh yuk sekarang kita membuat aplikasinya…..buka sheet 2 dan terlebih dahulu buatlah form seperti gambar dibawah ini :
Perhatikan di Cell F, disinilah kita akan menaruh Form Control SCROLL BAR, untuk menampilkan atau memunculkannya yaitu dengan mengklik Form Control lalu klik Form Control SCROLL BAR dan persis seperti gambar diatas dimana form tersebut diletakkan.
Selanjutkan klik kanan Form Control SCROLL BAR tersebut lalu kil Format Control pilih tab Control lalu untuk Maximum value kita sesuaikan dengan jumlah data di sheet 1 yaitu 16 data jadi nilai yang dimasukkan adalah 16,  untuk Cell link taruh di sembarang cell atau coba di Cell G1 setelah klik OK.
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan memunculkan sebuah argumentasi bagaimana supaya nomor urut berubah (perhatikan Cell A3), argumentasi tersebut adalah :
Jika nilai di Cell G1 bernilai 0 maka di Cell A3 adalah 1 jika bukan nilai di Cell G1 ditambah 1
Dengan argumentasi tersebut maka kita membuat sebuah rumus dengan menggunakan Fungsi IF sehingga rumus yang dibangun adalah :
=IF(G1=0,1,(1+G1))
Selanjutnya di Cell A4 bautlah rumus seperti ini :
=IF(A3>0,A3+1,”")
Copy paste rumus diatas sampe Cell A7 karena kita hanya akan memunculkan 5 data. Dan jika benar maka akan muncul nomor urut dari 1 sampe 5 dan jika kalian klik Scroo Bar maka nomor urut tersebut akan berubah.
Dengan begitu untuk memunculkan Nama, NIS, dan Nilai Ujian akan menjadi mudah karena rumus kunci utama yaitu nomor urut siswa sudah kita ketahui selanjutnya kita akan menggunakan Fungsi VLOOKUP.
Untuk memunculkan Nama di Cell B3 rumusnya adalah :
=VLOOKUP($A3,Sheet2!$A$3:$E$18,2,FALSE)
Untuk memunculkan NIS di Cell C3 rumusnya adalah :
=VLOOKUP($A3,Sheet2!$A$3:$E$18,3,FALSE)
Untuk memunculkan Nilai Hasil Ujian berupa angka di Cell D3 rumusnya adalah :
=VLOOKUP($A3,Sheet2!$A$3:$E$18,4,FALSE)
Untuk memunculkan Nilai Hasil Ujian berupa Huruf di Cell E3 rumusnya adalah :
=VLOOKUP($A3,Sheet2!$A$3:$E$18,5,FALSE)
Blok cell yang sudah kita buat rumus tersebut lalu copy paste semua rumus tersebut ke cell dibawahnya.
Jika benar dilakukan maka data dimaksud akan muncul, sekarang langkah anda adalah tinggal membuktikan berjalan atau tidaknya Control Scroll Bar tersebut dengan mengklik panah bawah atau atas.
Selamat mencoba.

Friday 25 January 2013





Sebuah artikel pada sebuah blog yang baru di posting biasanya akan muncul di halaman depan blog (Homepage kerennya). Namun, jika postingan itu terlalu panjang, postingan tersebut akan membuat Homepage blog kita menjadi penuh, dan akan membuat loading blog kita menjadi lambat. Jika kamu ingin membuat agar postingan blog kamu yang ada di halaman utama cuma tampil sebagian saja, postingan ini pas banget buat kalian, terutama untuk pemula (yang baru belajar nge-blog). Dengan mengikuti tutorial ini, selain untuk memudahkan kita meringkas postingan di halaman utama blog kita, secara tidak langsung kita juga mempercepat loading blog kita. Jadi blog kita gak lemot-lemot banget kalau dikunjungi.

Baik sobat, kita langsung ke TKP Cara membuat Readmore untuk blog sobat semua :)
1. Login akun Blogger dulu
2. Klik Rancangan > Edit HTML
3. Centang "Expand Template Widget"
4. Cari kode <p><data:post.body/></p> atau <data:post.body/>
5. Kalau sudah ketemu, ganti kode tadi (replace) dengan kode di bawah ini:
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>

<p><data:post.body/></p>

<a expr:href='data:post.url'>Read More......</a>
</b:if>


5. Ganti tulisan "Read More" denagn kata-kata mu sendiri.
6. Save dulu...

Lanjut terus nih, masih lama :D

7. Klik "Setelan" lalu pilih "Format"
8. Pada kolom "Templat Entri", masukkan kode berikut:
<span class="fullpost">

</span>


9. Save dan selesai !!
Nah, sekarang kita ke cara postingnya. Silakan kamu klik ”Entri Baru” yang terdapat pada Dasbor.
Perhatikan dulu sobat, disana kan ada tulisan “Tulis” dan “Edit HTML”, kamu pilih yang Edit HTML. Nah maka secara otomatis sudah ada kode berikut:
<span class="fullpost">
</span>

Nah,  bikin posting-nya begini, tulisan yang ingin terlihat di halaman utama ditulis sebelum kode <span class="fullpost"> dan tulislah sisanya setelah kode tersebut. Jangan lupa akhiri dengan kode ini. </span>
Contoh Penulisan:
Tulisan yang ingin terlihat di halaman utama ditulis sebelum kode <span class="fullpost"> dan tulislah sisanya setelah kode tersebut. Jangan lupa akhiri dengan kode ini. </span>

Hasil:
Nah, nge-post-nya begini..... Tulisan yang ingin terlihat di halaman utama ditulis sebelum kode Read More......

Makasih sudah mau mampir^^



Copyright. Kang Sunu

Friday 18 January 2013



Mail Merge di Microsoft Excel 2007

Posted on by beta
Fasilitas mail merge sudah kita kenal pada Microsoft Words. Fasilitas ini memungkinkan kita untuk mencetak sekumpulan dokumen yang memiliki format yang sama, dengan data yang berbeda-beda. Contoh penggunaan mail merge yang sering kita temui adalah ketika kita mencetak amplop dengan tujuan yang berbeda-beda. Biasanya, format dokumen mail merge diletakkan di sebuah file Words, dan data-datanya diambil dari file Microsoft Excel.

Namun, terkadang kita memerlukan fasilitas mail merge ini pada Microsoft Excel. Saya dan rekan-rekan di kantor telah lama mendambakan keberadaan fasilitas ini di Microsoft Excel. Di kantor saya, banyak pekerjaan yang dikerjakan menggunakan Excel. Bahkan Excel sudah menjadi aplikasi andalan untuk segala kondisi. Pernahkah Anda menemui sebuah aplikasi penilaian proyek sebesar 300 triliun menggunakan Excel? Hehehe.. di kantor saya, ada yang demikian itu. (Padahal di kantor-kantor swasta untuk menangani proyek di atas 5 M saja sudah menggunakan aplikasi taylor-made senilai puluhan sampai ratusan juta).
Dengan bantuan VLOOKUP, Spin Button dan sebaris script VBA kita sudah dapat membuat mail merge di Microsoft Excel 2007.
Kita mulai dengan membuat satu file Excel yang terdiri dari dua sheet. Sheet pertama untuk format dokumen, serta sheet kedua sebagai penampung data. Untuk memudahkan penjelasan selanjutnya, kita namai sheet yang digunakan sebagai format dokumen dengan nama Tampilan, dan sheet tempat data diletakkan dengan nama Database. Ada syarat penting yang harus tersedia pada sheet Database, yaitu kolom terkiri (kolom A) harus berisi id unik atau primary key. Pokoknya, isi aja kolom A dengan angka 1, 2, 3, dst sampai dengan baris data yang terakhir. Tidak boleh ada angka yang sama. Setelah itu, di sheet Tampilan sediakan sebuah cell di luar Print Area yang akan digunakan sebagai Reference. Misalnya, print area pada sheet Tampilan yang saya miliki adalah dari kolom A sampai G. Maka saya jadikan cell H1 sebagai cell referensi. Dengan demikian, cell ini tidak akan ikut tercetak di kertas. Cell ini berfungsi sebagai referensi ke kolom Primary Key yang kita telah buat pada sheet Database. Isi cell ini berupa angka satu sampai dengan angka terakhir yang ada pada kolom A sheet Database.
Pada sheet Tampilan, munculkanlah data dari sheet Database menggunakan fungsi VLOOKUP. Gunakan angka pada cell Referensi sebagai trigger VLOOKUP. Misalnya, pada cell yang menampilkan data dari kolom ke 10 sheet Database, formulanya akan berbunyi: =VLOOKUP($H$1;Database!$A$1:$AC$520;10;FALSE). Jika Anda masih belum paham fungsi VLOOKUP, banyak tutorial yang bisa Anda pelajari. Sampai di sini kita akan masuk pada kunci terpenting pembuatan mail merge pada Excel. Kita akan membuat supaya cell Referensi di sheet Tampilan bisa bekerja os-tos-mas-tis seperti pada fasilitas mail merge yang tersedia di Microsoft Words. Caranya, dengan memanfaatkan Spin Button sebagai pemicu bergeraknya cell Referensi, serta jika Anda mau kita bisa menambahkan sebaris skrip VBA untuk mengotomatisasi pencetakan. Untuk mewujudkan hal ini, kita munculkan dulu Control Toolbox dan Design Mode. Bagi yang sudah tahu caranya, silahkan lanjut ke alinea berikutnya. Bagi yang belum tahu, lakukan langkah berikut. Pada menu Excel 2007, yang masih juga membingungkan saya itu, klik pada drop down menu di sebelah kanan ribbon. Klik pada More Commands, sehingga muncul jendela Excel Options. Klik pada tab Customize di menu sebelah kiri jendela tersebut. Kemudian pada jendela Customize the Quick Access Toolbar yang muncul, pada Choose commands from pilih All commands. Carilah Insert Control dan Design Mode, lalu klik tombol Add. Pastikan Insert Control dan Design Mode telah muncul di jendela sebelah kanan. Lalu klik OK.


Setelah Control Toolbox dapat dimunculkan, buatlah sebuah tombol Spin Button di sheet Tampilan. Klik pada Control Toolbox dan pilih button yang memiliki dua tanda panah berlawanan arah. Tombol itu jika kita hovering di Toolbox akan memunculkan nama Spin Button. Tempatkan di area yang nyaman bagi Anda. Saya menempatkan Spin Button di sebelah cell Referensi (H1).

Setelah itu, klik kanan pada Spin Button, pilih Properties. Pada jendela Properties yang muncul, ada tiga properties yang harus disesuaikan, yaitu LinkedCell, Min dan Max. Cari property LinkedCell dan isikan dengan alamat cell Referensi, dalam file yang saya buat alamatnya di H1. Kemudian, isi property Min dengan 1 dan property Max dengan angka terakhir di kolom A sheet Database. Setelah itu, tutup jendela Properties


Langkah terakhir adalah menonaktifkan Design Mode, agar Spin Button yang baru saja kita oprek dapat digunakan. Klik pada icon Design Mode di sebelah kanan ribbon. Setelah Design Mode pada posisi off, cobalah mengklik Spin Button dan perhatikan efeknya pada cell Referensi. Angka pada cell tersebut dapat bergerak maju mundur sesuai klik yang kita lakukan pada SpinButton. Jika cell-cell pada sheet Tampilan sudah kita sematkan fungsi VLOOKUP, maka cell-cell tersebut juga akan berubah sesuai klik pada Spin Button. Selain melakukan klik pada SpinButton, kita juga bisa mengubah secara manual isi cell Referensi. Kita bisa memasukkan langsung angka berapa pun pada cell ini. Sampai di sini mail merge pada Excel 2007 sudah bisa digunakan seperti pada Microsoft Words. Tapi jika Anda adalah seorang pemalas seperti saya, kita bisa meningkatkan mail merge excel ini agar kerjaan dapat diselesaikan lebih efisien. Cukup dengan satu klik, ganti field merge dan pencetakan bisa dilakukan bersamaan. Caranya sbb. Kita aktifkan dulu Design Mode dengan mengklik tombol Design Mode, agar kita bisa mengedit Spin Button. Kemudian, klik ganda pada Spin Button sampai muncul jendela VBA. Tambahkan skrip ActiveSheet.PrintOut di tengah dua skrip yang sudah ada. Sehingga skrip selengkapnya menjadi:
Private Sub SpinButton1_Change()
ActiveSheet.PrintOut
End Sub

Wednesday 9 January 2013

Membaut Daftar Isi Horizontal Pada Blog



Membuat Daftar isi Blog Versi 1
Written By farid elly on Sunday, December 16, 2012 | 12:19 AM
Membuat Daftar isi Blog, Hal ini lah yang akan saya bahas pada posting kali ini. Menurut pendapat saya , ke beradaan daftar isi pada blog kita sangatlah perlu adanya, meskipun pada blog kita sudah terpasang Widget lain seperti Related Post, Recent Post dll, menurut pengalaman saya pada saat menjelajah dan berkunjung ke blog-blog sahabat kedua Widget tersebut terkadang tak memunculkan semua yang terkai pada posting. Dari sinilah kenapa kita memerlukan adanya Daftar isi pada blog kita sebagai sarana mempermudah pengunjung blog kita untuk mengetahui semua isi pada blog kita, dengan begitu pengunjung blog kita tidak akan buru-buru pindah pada blog tetangga.


Meskipun semua itu dapat teratasi oleh adanya blog arcive akan tetapi demi alasan kenyamanan
ke indahan tampilan blog sehingga kita merombak tampilan blog sedemikian rupa yang akhirnya arcive tersebut tidak terjamah oleh pengunjung, karna menurut beberapa pendapat pengguna online sebagi masih belum mengetahui apa itu blog arcive, dan lebih memahi apa itu Daftar isi.

Berikut saya jelaskan bagaimana cara membuat Daftar isi pada blog.
1. Seperti biasanya pada bigian pertama sobat harus login dulu ke blog sobat
2. Sobat buat entri baru (membuat posting)
3. Pada entri baru sobat pilih Mode HTML di samping Compose
4. Silahkan sobat copy dan paste kode dibawah ini

<b><script src="http://blog-blazer.googlecode.com/files/Daftar_isi_halaman.js"> </script><script src="http://comcellindra.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc"> </script></b>

Selanjutnya Sobat ganti tulisan yang berwarna merah dengan url blog sobat
Sobat juga dapat memberikan label layaknya posting biasa, tidak memberikan label pun tidak apa-apa sesuiakan dengan ke inginan anda.!
Jika selesai silahkan Klik Publikasikan.

Sekarang bagaimana caranya agar Daftar isi tersebut terlihat dan dapat dengan mudah di akses pengunjugn??
Penempatanya bisa anda tempatkan daftar isi tersebut pada bagian menu blog anda seperti contoh pad blog saya dibawah ini.


Cara menampilkan daftar isi pada menu blog seperti gambar di atas, caranya sama seperti saat anda mensetting menu blog anda.
Jika pada saat memposting Daftar isi tadi anda memberikan Label, maka daftar isi tersebut otomatis akan muncul pada Wigdet label sobat..!

Sekian dulu pembahasan cara Membuat Daftar isi Blog, Semoga membantu..!